Prakata Tentang Kisah Tiga Kerajaan

KISAH TIGA KERAJAAN (San Guo Yanyi atau Sam Kok) adalah salah satu dari empat karya sastra klasik Tiongkok yang paling dikenal. Tiga lainnya adalah Perjalanan ke Barat (Kisah Kera Sakti Sun Wukong), Tepi Air, dan Impian Paviliun Merah. Kisah Tiga Kerajaan ditulis oleh Luo Guanzhong pada zaman Dinasti Ming.

Kisah Tiga Kerajaan berlatang belakang sejarah pada masa keruntuhan Dinasti Han, ketika tiga kerajaan yakni Wei, Shu dan Wu berdiri saling bersaing memperebutkan kekuasaan atas seluruh Tiongkok. Masa itu merupakan masa kacau : tatanan lama ambruk, peperangan melanda seluruh negeri, dan tiap orang berusaha melalui krisis dengan berbagai cara.

Dalam Kisah Tiga Kerajaan diceritakan mengenai berbagai pertempuran, siasat, dan intrik yang dilakukan oleh tokoh - tokohnya, para bangsawan, panglima perang, dan ahli stategi yang saling beradu kemampuan. Sebagian tokoh Tiga Kerajaan seperti Guan Yu (Kwan Kong) dan Zhuge Liang (Cukat Liang) masih dihormati dan dikagumi hingga kini. Filosofi, gagasan, dan stategi yang terkandung dalam kisah Tiga Kerajaan pun masih bertahan dan dihargai oleh bangsa Tiongha hingga kini.

Karena terpengaruh budaya feodal zamannya, novel Kisah Tiga Kerajaan cenderung mengelu-elukan Liu Bei (Lauw Pie), kerabat kasir Dinasti Han, yang kemudian menjadi Raja Shu, dan mencela Cao Cao (Co Coh), tokoh yang merebut takhta kaisar terakhir Dinasti Han dan menjadi Raja Wei.

Berbagai tokoh sejarah digambarkan dengan sifat - sifat khas dalam Tiga Kerajaan : Zhuge Liang yang bijak dan banyak akal, Liu Bei yang welas asih dan murah hati, Guan Yu yang menjadi lambang keteguhan hati dan kesetiaan, Zhang Fei (Thio Hui) yang berani dan blak-blakan, Zhao Yun (Tio In) yang gigih dan tak kenal takut, serta Cao Cao yang licik dan pencuriga. Tema-tema utama dalam Tiga Kerajaan yakni kekuasaan, kesetiaan, dan kewajiban sosial merupakan bahan pembahasan yang selalu menarik bagi semua orang.














Senin, 28 November 2011

KOEI

KOEI

KOEI Company, Limited (株式会社コーエー Kabushiki-gaisha Kōē) (TYO: 9654 ) adalah perusahaan pengembang dan pembuat permainan video. KOEI didirikan pada tahun 1978. KOEI mengutamakan pembuatan permainan video yang berhubungan dengan sejarah terutama sejarah Tiongkok dan Jepang, kemudian juga permainan yang berorientasi pada simulasi berpacaran untuk kaum wanita.

Popularitas

KOEI mulai terkenal setelah mengeluarkan permainan-permainan dengan salah satu roman klasik Tiongkok yang terkenal yaitu Samkok (kisah 3 negara). Adapun permainan yang berhubungan dengan roman tersebut adalah Romance of Three Kingdoms untuk PC (personal computer), dan seri Dynasty Warriors untuk mesin playstation.

Sejarah

KOEI didirikan pada bulan juli 1978 oleh Yoichi Erikawa dan Keiko Erikawa. Erikawa adalah seorang laki-laki yang belajar di Universitas Keio. Perusahaan KOEI sekarang ini bermarkas di kota Hiyoshi, Yokohama. Nama KOEI sendiri merupakan gabungan dari nama Kou Shibusawa dan Eiji Fukuzawa. Pada awalnya, KOEI lebih memprioritaskan permainan untuk komputer sebelum terjun ke dunia konsol permainan. Setelah kesuksesan permainan Nobunaga`s Ambition yang menggunakan latar belakang sejarah Jepang pada tahun 1983, KOEI mengeluarkan beberapa permainan lagi yang berhubungan dengan sejarah mulai dari Romance of Three Kingdom yang berlatar belakang sejarah Tiongkok, Suikoden yang juga dari sejarah Tiongkok, dan Uncharted Waters yang bersetting di Portugal.

Produk permainan yang terkenal

  • Romance of Three Kingdom
  • Kessen
  • Suikoden
  • Bandit Kings of Ancient China
  • Dynasty Warriors
  • Dynasty Tactics
  • Nobunaga's Ambition series
  • Rise of Phoenix
  • Brandish
  • Inindo: Way of the Ninja
  • Celtic Tales: Balor of the Evil Eye
  • Uncharted Waters
  • Saiyuki Journey West (西遊記 Saiyuki)
  • Nobunaga's Ambition series
  • Aerobiz
  • Samurai Warriors
  • Mystic Heroes
  • Crimson Sea
  • Disgaea
  • La Pucelle: Tactics
  • Phantom Brave
  • Orochi Warriors

Tidak ada komentar:

Posting Komentar