Prakata Tentang Kisah Tiga Kerajaan

KISAH TIGA KERAJAAN (San Guo Yanyi atau Sam Kok) adalah salah satu dari empat karya sastra klasik Tiongkok yang paling dikenal. Tiga lainnya adalah Perjalanan ke Barat (Kisah Kera Sakti Sun Wukong), Tepi Air, dan Impian Paviliun Merah. Kisah Tiga Kerajaan ditulis oleh Luo Guanzhong pada zaman Dinasti Ming.

Kisah Tiga Kerajaan berlatang belakang sejarah pada masa keruntuhan Dinasti Han, ketika tiga kerajaan yakni Wei, Shu dan Wu berdiri saling bersaing memperebutkan kekuasaan atas seluruh Tiongkok. Masa itu merupakan masa kacau : tatanan lama ambruk, peperangan melanda seluruh negeri, dan tiap orang berusaha melalui krisis dengan berbagai cara.

Dalam Kisah Tiga Kerajaan diceritakan mengenai berbagai pertempuran, siasat, dan intrik yang dilakukan oleh tokoh - tokohnya, para bangsawan, panglima perang, dan ahli stategi yang saling beradu kemampuan. Sebagian tokoh Tiga Kerajaan seperti Guan Yu (Kwan Kong) dan Zhuge Liang (Cukat Liang) masih dihormati dan dikagumi hingga kini. Filosofi, gagasan, dan stategi yang terkandung dalam kisah Tiga Kerajaan pun masih bertahan dan dihargai oleh bangsa Tiongha hingga kini.

Karena terpengaruh budaya feodal zamannya, novel Kisah Tiga Kerajaan cenderung mengelu-elukan Liu Bei (Lauw Pie), kerabat kasir Dinasti Han, yang kemudian menjadi Raja Shu, dan mencela Cao Cao (Co Coh), tokoh yang merebut takhta kaisar terakhir Dinasti Han dan menjadi Raja Wei.

Berbagai tokoh sejarah digambarkan dengan sifat - sifat khas dalam Tiga Kerajaan : Zhuge Liang yang bijak dan banyak akal, Liu Bei yang welas asih dan murah hati, Guan Yu yang menjadi lambang keteguhan hati dan kesetiaan, Zhang Fei (Thio Hui) yang berani dan blak-blakan, Zhao Yun (Tio In) yang gigih dan tak kenal takut, serta Cao Cao yang licik dan pencuriga. Tema-tema utama dalam Tiga Kerajaan yakni kekuasaan, kesetiaan, dan kewajiban sosial merupakan bahan pembahasan yang selalu menarik bagi semua orang.














Pertempuran di Kisah Tiga Kerajaan

Pertempuran Zaman 3 Kerajaan

Kronologis pertempuran yang ada di Zaman 3 Kerajaan:

1. Pemberontakan Serban Kuning
Terjadi pada saat awal kekacauan Dinasti Han. Yaitu pada saat mulainya korupsi di tubuh pemerintahan. Semua ini didalangi oleh 10 menteri yang melakukan korupsi. Pada saat itu juga Zhang Jiao, seorang religius yang menemukan buku way of peace yang dipercaya dapat menyembuhkan semua penyakit. Karena buku itu dia dapat mengumpulkan beribu-ribu pengikut yang mengikuti ajarannya. Saat itu Zhang jiao bersama kedua adiknya yaitu Zhang Liang dan Zhang Bao memberontak terhadap pemerintahan kaisar Han. Oleh karena itu, Kasira Ling memerintahkan para menteri'a unutk mengumpulkan berberapa pasukan yang bersedia menumpas pembernotakan serban kuning. Pasuka itu terdiri dari beberapa orang terkenal, contohnya : Cao Cao, Sun Jian, dan Liu Bei yang menumpas pemberontakan. Pada akhirnya Zhang Jiao mati karena sakit, dan Zhang Liang dan Zhang Bao tewas terbunuh.

2.Pertempuran melawan Dong Zhuo
Setelah pemberontakan serban kuning ditumpas dan para 10 menteri dibunuh oleh Yuan Shao, Dong Zhou adalah panglima perang berkuda mengambil ahli tahkta kekuasaan di Luo Yang. Dia mengganti kaisar Shao dengan Liu Xian (kaisar Xian). Pada saat itu Wang Yun (menteri dalam negeri) mengadakan perjamuan malam atas ulang tahunnya. Tiba-tiba dia menangis di sana dan memberitahukan bahwa Dong Zhou telah mengambil ahli kekuasaan dengan kejamnya. Cao Cao langsung tertawa terbahak-bahak karena mendengar Wang Yun bisa membunuh Dong Zhou dengan hanya menangis. Cao Cao langsung mencoba untuk membunuh Dong Zhou dengan menipu Dong Zhou agar Lu Bu pergi mencari kuda baru untuknya. Sayang rencana itu gagal, Dong Zhou bangun duluan. Cao Cao terpaksa harus menyerahak pedang Wang Yun yang berharga tersebut. Setelah Lu Bu kembali Dong Zhou langsung sadar bahwa Cao Cao akan membunuhnya tadi dan memerintahkan seluruh daerah untuk menangkap Cao Cao. Pada saat itu Cao Cao tertangkap dan dibwa oleh hakim Chen Gong, tapi setelah berpikir terus akhirnya Cao Cao dibebaskan dan Chen Gong pun memutuskan untuk mengikuti Cao Cao. Tapi dalam perjalan ke rumah saudara angkat ayah Cao Cao, Liu Bashie. Cao Cao salah sangka dan membunuh pelayan dan saudara ayah angkatnya sendiri. Chen Gong yang terkejut karena kekejaman Cao Cao, Chen Gong langsung melarikan diri ke Lou Yang dan meninggalkan Cao Cao sendirian. Cao Cao tahu Chen Gong pergi dan ia kembali ke Chen Liu untuk membentuk pasukan barunya. Dia juga mengudang para gubernur dan termasuk diantaranya gubernur Bo Hai, Yuan Shao. Saat itu Yuan Shao terpilih sebagai ketua aliansi melawan Dong Zhou. Pada saat pertempuran pertama di gerbang Si Shui, Sun Jian berhasil memenangkan pertempuran tersebut dan Guan Yu membunuh Hua Xiong (Penajag gerbang Si Shui). Dan pasuka aliansi juga berjaya di gerbang Hu Lao yang dijaga ketat oleh Lu Bu. Dan itu memaksakan Dong Zhou untuk memindahkan ibukota ke Chang An dan membakar Lou Yang.

3. Pertempuran di Xia Pi
Setelah Lu Bu membunuh Dong Zhou di Chang An, Li jue dan Gou Si mengalahkan Lu Bu dan Lu Bu kabur ke Xia Pi. Disini banyak kejadian antara Lu Bu, Cao Cao, dan Liu Bei. Karena Cao Cao dapat mengadu domba antara Liu Bei dan Lu Bu atas saran Xun Yu, maka dia dapat merebut Pu Yang yang dikuasai oleh Lu Bu dulunya. Cao CAo akhirnya bersatu dengan Liu Bei untuk mengalahkan Lu Bu. Lu Bu, Zhang Liao, Gao Shun dan Chen Gong tertangkap. Zhang Liao dibebaskan dan Lu Bu, Gao Shun dan Cheng Gong dieksekusi mati oleh Cao Cao. Dengan pertepuran ini berakhirnya kisah orang yang terkuat di China yaitu Lu Bu.

4. Kematian Sun Jian dan Sun Ce
Sun Jian yang berbohong karena dirinya tidak mengambil stempel kerajaan tewas oleh Huang Zhu (anak buah Liu Biao). Digantikan oleh Sun Ce yang masih berusia 17 tahun. Tapi Sun Ce terpaksa mengabdi di Yuan Shu karena pasukanya terlalu sedikit. Sun Ce bersama adik angkatnya Zhou Yu menyerang Wang Lang, Yan Baihu secara bersamaan. Disana SUn Ce mendapat orang rekrutan yang bagus sperti Zhou Tai, Jiang Qin, dan Taishi Chi. Sun Ce diberikan gelar Penakluk Kecil (Little Conquerror) oleh anak buahnya. Saat dia ingin menyerang Xu Chang, Xu Gong mengirim surat ke Cao CAo. Tapi kurir tersebut ditangkap oleh Sun Ce dan dia juga membunuh Xu Gong. Tapi saat berburu hewan hutan, Sun Ce diserang oleh kasim Xu Gong dan tewas terkena panah racun di kepalanya. Zhou Yu sangat menyesal atas kematian Sun ce. Saat itu Sun Ce digantikan oleh Sun Quan pada saat usia di masih sangat muda.

5. Pertempuran di Guan Du
Setelah Lu Bu mati dan Cao Cao diangkat menjadi perdana menteri kaisar di China, Cao Cao langsung menjadi terkenal dan berencana membunuh Liu Bei. Tapi Liu Bei yang kabur terpisah dengan Zhang Fei dan Guan Yu. Liu Bei kabur ke Yuan Shao dan mendesak Yuan Shao agar berperang melawan Cao Cao karena Cao Cao adalah pengkhianat. Yuan Shao setuju dan berperang dengan Cao Cao di Guan Du. Ketika 2 jenderal Yuan Shao yaitu Yan Liang dan Wen Chou menyerang Cao Cao, mereka tewas seketika oleh Guan Yu yang ada di kubu Cao Cao. Yuan Shao menjadi sangat marah dan tahu bahwa yang membunuh 2 jenderalnya adalah adik angkat Liu Bei, Guan Yu. Tapi Liu Bei memberitahukan bahwa itu hanya siasat Cao Cao. Yuan Shao langsung sadar dan membiarkan Liu Bei pergi dan bertemu kemballi dengan kedua adik angkatnya kembali. Pertempuran berlangsung imbang, sampai Cao Cao membakar tempat suplai makanan Yuan Shao di Wu Chang. Yan SHao akhirnya mundur ke Bei Hai dan mati sakit disana. Cao Cao mengutus anaknya Cao Pi untuk memberantas keluarga Yuan di China. Dan ini menjadi akhir dari klan Yuan di China.

6. Pertempuran di Chi Bi
Setelah Yuan Shao kalah dan Cao Cao menguasai China utara. Cao Cao mengejar pasukan Liu Bei di Chang Ban. Tapi karena strategi Zhuge Liang dan aksi heroik Zhang Fei di jembatan Chang Ban, maka Liu Bei dapat lolos dari Cao Cao dan bertemu Sun Quan di Jiang Ling. Mereka bersatu melawan Cao Cao dan bertemu di Chi Bi (Tebing Merah). Dengan bantuan angin barat laut dan strategi Zhou Yu maka 100.000 kapal Cao Cao terbakar habis karena api yang cepat menyebar. Cao Cao akhirnya mundur ke Xu Chang dan Zhou Yu secara mendadak mati sakit dan digantikan oleh Lu Meng.

7. Tiga negara terbentuk
Kemenangan aliansi Sun-Liu membuahkan perpecahan di antara mereka. Mereka mulai memperebutkan Jingzhou yang ditinggalkan Cao Cao. Perebutan ini dimenangkan oleh Sun Quan, yang melakukan serangan militer ke selatan Jingzhou di bawah pimpinan Zhou Yu. Zhou Yu berencana melanjutkan ekspansi militer ke Prefektur Yi yang dikuasai Liu Zhang namun ia meninggal dalam perjalanan. Lu Su yang menggantikannya menghentikan rencana ini dan meminjamkan Jingzhou kepada Liu Bei untuk pangkalan militer sementara untuk menahan kemungkinan serangan Cao Cao. Saat ini, Liu Zhang mengundang Liu Bei untuk membantu Yi melawan kemungkinan ekspansi Cao Cao bila berhasil menduduki Hanzhong. Liu Bei berangkat menuju Yizhou meninggalkan Guan Yu menjaga Jing. Perseteruan Liu Bei dan Liu Zhang pecah pada tahun 212 , Liu Bei lalu menduduki Cheng Du dan memaksa Liu Zhang menyerahkan kekuasaan Yizhou kepadanya. Pada saat ini, 3 kerajaan terbentuk. Shu oleh Liu Bei, Wei oleh Cao Cao, dan Wu oleh Sun Quan.
8. Kematian Guan Yu
Setelah Pasukan Cao Cao kehilangan Han Zhong oleh pasukan Liu Bei, Cao Cao juga mendapat hasil seri melawan Sun Quan di He Fei (Zhang Liao adalah penentu kemenagan Wei) dan Ru Xu Kou (Gan Ning adalah penetu kemenangan Wu). Sima Yi, strategis Cao Cao mengusulkan agar berdamai dengan Wu dan menyerang Guan Yu di Jing. Usul itu diterima oleh Sun Quan dan merebut Jing dari Guan Yu yang pada saat itu Guan Yu mendapat perintah dari Liu Bei untuk menyerang Kastil Fan yang dijaga oleh Cao Ren. Sayang karena pengkhianatan dan kemerosotan moral pasukan Guan Yu, akhirnya Guan Yu tewas di Mai Cheng setelah ditangkap oleh Sun Quan dan dieksekusi mati disana. Namun setelah Guan Yu tewas, Lu Meng mendadak sakit keras dan meninggal dunia. Dia digantika oleh Lu Xun

9. Kematian Liu Bei dan Zhang Fei
Kematian Guan Yu mebuat Liu Bei dan Zhang Fei benar-benar marah besar. Liu Bei segera berperang dengan Sun Quan di Yi Ling. Padahal Zhuge Liang memberitahukan bahwa moral pasuka Shu sedang turun dan tidak baik untuk berperang sekarang. Tapi Liu Bei tidak mematuhinya dan pergi berperang melawan Sun Quan. Zhuge Liang datang terlambat ke Yi Ling pada saat pasukan Wu menggunakan api untuk membakar perkemahan Shu yang dibuat oleh Lu Xun. Pada saat itu juga Zhang Fei tewas di Yi Ling karena diserang pada saat dia tidur. Walaupun Liu Bei dapat kabur dari medan pertempuran, tapi Liu Bei tewas karena asap kebakaran di Yi Ling. Dia digantukan oleh Liu Chan yang masih terlalu kecil untuk memimpin Shu.

10. Kudeta Sima Yi dan runtuhnya kerajaan Shu
Setelah Cao Cao, Cao Pi dan Cao Rui mati karena sakit, Cao Fang mengantikan posisi Cao Rui sebaga kaisar Wei. Cao Fang membuat Sima Yi marah karena dicopot jabatannya oleh Cao Fang. Sima Yi lalu memberontak dan membunuh Cao Fang dan digantikan oleh Cao Shang. Sima Yi lalu meninggal karena sudah tua. Dia Digantikan oleh 2 anaknya yaitu, Sima Shi dan Sima Zhao. Mereka sama-sama mengudeta Kaisar Wei. Pada saat pemerintahan Sima Zhao, Wei dapat mengalahkan Shu dengan 2 jenderalnya yaitu Deng Ai dan Zhong Hui. Pada akhirnya Sima Yan memaksa Kaisar Wei terkahir Cao Huan untuk turun takhta. Sima Yan kemudian mengganti nama kerajaan Wei menjadi kerajaan Jin.

11. Tiga Kerajaan melebur menjadi satu.
Kerajaan Jin terus menyerang Wu (Kaisar : Sun Hao). Dan pada akhirnya Wu takluk. Pada akhirnya China yang dulunya terpecah menjadi 3 kerajaan menyatu menjadi satu kembali.
Kata pembukaan novel Kisah Tiga Negara; Seluruh kekuatan di dunia, bersatu untuk bercerai dan bercerai untuk bersatu kembali